KOMPAS.com — Ilmuwan dari Scripps Institute of
Oceanography di University California San Diego menemukan makhluk hidup
aneh di Palung Mariana, bagian lautan paling dalam di Bumi. Makhluk
hidup aneh tersebut berupa amoeba raksasa, secara ilmiah disebut xenophyophores, ditemukan di kedalaman sekitar 10,5 km di bawah permukaan laut.
"Amoeba
raksasa yang mengagumkan itu bisa beradaptasi dengan sangat baik di
lingkungan ekstrem, tetapi pada saat yang sama sangat rentan dan tidak
banyak dipelajari," kata Lisa Levin, biolog Laut Dalam yang juga
Direktur Scripps Center for Marine Biodiversity and Conservation.
Levin menjelaskan, xenophyophores
adalah salah satu individu satu sel terbesar, kadang bisa tumbuh hingga
10 cm. Studi terkini mengindikasikan, dengan menjebak partikel dalam
air, xenophyophores bisa mengakumulasikan timbal, uranium, dan merkuri sehingga dianggap resisten terhadap logam berat.
Diketahui, xenophyophores sangat
cocok hidup di tempat yang gelap, dingin, dan bertekanan tinggi seperti
di kedalaman lautan. "Identifikasi sel raksasa di lingkungan laut
terdalam ini membuka habitat baru bagi studi biodiversitas dan adaptasi
lingkungan ekstrem," kata Levin seperti dikutip Foxnews, Jumat
(21/10/2011).
Untuk bisa menemukan makhluk hidup ini, Levin
bekerja sama dengan Eric Berkenpas dan Graham Wilhelm, insinyur
pencitraan daerah sulit terjangkau dari National Geographic Society.
Mereka menggunakan peralatan yang disebut "dropcams", terdiri dari
kamera HD dan lampu yang berada di dalam bahan gelas. Peralatan ini
mampu bertahan di lingkungan laut yang bertekanan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar